RENDAHNYA MINAT BACA DI KALANGAN MAHASISWA
Membaca merupakan sebuah keharusan
bagi seluruh manusia guna memperoleh ilmu pengetahuan. Kegiatan membaca
merupakan kegiatan yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena dengan
membaca dapat memperkaya dan memperluas wawasan kehidupan. Sehingga pembaca
semakin mampu untuk mendewasakan diri. Proses pendewasaan diri melalui
membaca merupakan pengejawantahan dari konsephumaniora. Dengan demikian, sesungguhnya kegiatan membaca
membawa misihumaniora
(Koendjono, 1987: 86). Hal ini juga ditekankan oleh Tarigan (1986) bahwa membaca merupakansalah satu keterampilan bahasa yang harus dikuasai.
Apabila seseorang mampumenangkap ide secara tepat di dalam bacaan maka ia
dikatakan telah memahamiisi bacaan. Membaca merupakan kewajiban bagi seluruh lapisan masyarakat, dan
membaca merupakan sebuah pintu gerbang menuju keilmuan. Maka tidak heran jika
sesorang ingin belajar sebuah ilmu dia harus bisa memahami isi dan maksud
keilmuan tersebut melalui sumber-sumber buku, dan sebelum mempelajari sebuah
pemahaman dalam buku-buku tersebut sesorang harus melalui proses yang sangat
penting, yaitu membaca. Dan jika seseorang ingin terus menerus menambah
keilmuannya dia haru senantiasa selalu membaca, membaca dan membaca. Terutama
hal tersebut di tujukan kepada kaum-kaum pelajar.
Tapi dewasa ini minat akan membaca
tersebut seolang-olah telah hilang dari kaum-kaum pelajar. Entah apa yang
mangakibatkan minat membaca berkurang, apakah membaca itu membosankan atau
mebuang-buang waktu ? jelas saja tidak, sebab membaca merupakan sebuah
keharusan dan kegiatan yang tidak bisa
di tolelir, dan banyak dari orang-orang yang memiliki hobi akan membaca,
terutama ketika di tanyai oleh guru apa hobi kita pada waktu SD dulu, dan kita
menjawabnya dengan lugu yaitu “memebaca”. Tapi hal tersebut sekarang hanya
bagaikan cerita lama, lihat saja contohnya anak-anak SD sekarang lebih menyukai
bermain game online ketimbang memiliki hobi membaca. Contoh lainnya dapat di
lihat dari mahasiswa sekarang ini. Minta membaca mahasiswa sekarang telah
terasa minim, perkembangan teknoligi yang semakin maju dengan adanya internet
lebih menyebabkan mahaiswa lebih memilih mencari informasi di internet ketimabnag
di perpustakaan. Hal itu dapat di lihat dari kurangnya kunjungan mahasiswa ke
perpustakaan. Tetapi perpustakaan akan terlihat ramai ketika masa perkuliahan
memasuki masa-masa ujian dimana mahasiswa sibuk mencari buku-buku sumber
refensi, kunjungan ke perpustakaan seakan seperti musim di Negara-negara barat,
4 kali setahun, itu dilakukan ketika hendak ujian UTS atau pun ujian UAS.
Membaca bagi mahasiswa pada saat ini
bukan lagi sebuah kebutuhan, jangankan untuk membaca buku tentang teori atau
pelajaran, membaca Koran dan majalahpun mereka terkesan ogah, malahan mahasiswa
lebih tertarik kepada membaca komik atau novel ketimbang bacaan-bacaan yang
verisis tentang pembelajaran. Membaca komik atau novel memang tidak ada
salahnya, namun membaca buku yang berisiskan ilmu pengetahuan lebih bermanfaat
bagi mahasiswa. Mahasiswa membutuhkan buku yang berisi ilmu pengetahuan agar
intelektualitas mereka lebih terasah. Dari membaca buku mahasiswa dapat
menambah berabagai kosa kata serta menambah motivasi dan inspirasi mereka dalam
menulis. Rendahnya minat baca di kalangan mahasiswa di sebabkan oleh berbagai
faktor. Faktor utamanya adalah faktor lingkungan keluarga, jika orang tuanya
telah menanamkan budaya membaca pada anak-anak mereka, niscaya budaya memebaca
akan masih tetapi ada pada saat ini. Faktor kedua yaitu adanya kemajuan
teknologi, teruutama internet yang memberika kemanjaan kepada mahasiswa dalam
mencari ilmu. Mencari tugas ataupun sumber-sumber referensi lebih mudah di
lakukan di internet ketimbang mencarinya ke perpustakaan.
Minat baca mahasiswa terbentuk dari diri
pribadi mahasiswa itu sendiri, hal-hal yang terpenting dalam menumbuhkan minat
membaca yaitu adalah kesadaran akan membaca merupakan suatu kebutuhan primer
yang mutlak di perlukan agar mereka semakin berwawasan luas.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar